Saturday, January 10, 2015

Rasa pada kata-kata


Ada rasa pada kata-kata
Aku mengenalmu daripada kata-kata
Dan aku merasa cukup dengan itu
Pertemuan kita adalah pertemuan antara pikiran
Dan aku merasa cukup dengan itu
Aku mengenalmu melalui kata-kata
Cara berfikir yang aku sukai, sejak pertama kali membaca
Ejaan hurufnya yang aku kenali

Aku mengenalmu melalui kata-kata
Pada setiap rasa yang kau sematkan dalam cerita
Aku, jatuh cinta pada kata-kata
Pada setiap hal yang kamu tuangkan
Aku seolah menjadi samudera,
Dan siap menerima apa pun dari itu
Aku jatuh cinta pada kata-kata
Adalah alasan yang cukup kuat untuk mengenal pikiranmu
Sampai pada suatu hari kita pertama bertemu
Kita seolah telah mengenal, begitu lama sekali

Sunday, January 4, 2015

matahari kepada bumi

it's my first post in 2015. happy new year!

Later that day puan kimo introduced to me a soundcloud account named Suaracerita. She reasoned enough on that introducing, so i just randomly played the whole playlist. Basically the account is a poem declamation, in Indonesian. I found it so, amusing. I sometimes moved with the words, the implicit meanings.

So here i rewrote the poem, one of them which i was tilted by an unknown feeling to replay it. It's kinda awkward though, as it has so many 'cinta' words, i found myself so weird typing it. Luls. I want to do a proper citation but i don't know to whom i should give the acknowledgment. Lets settle with just the soundcloud account :)

This is, a love poem. Don't judge me hahahaha
-----------------------

Matahari Kepada Bumi

Ajari aku menggunakan pena
Akan ku tulis gemercik air
Udara dingin, kabut senja,
Sampai daun gugur

Matahari kepada bumi,
Matahari tidak pernah meninggalkan bumi sekalipun bumi tak mampu melihatnya
Entah oleh mendung gelap atau hujan lebat
Sekalipun bumi tidak merasakan kehadirannya di malam hari,
Matahari titipkan cintanya kepada bulan
Memberi ruang kepada bumi agar bumi faham,
Bahawa ada atau tiadanya matahari,
Langit tetaplah menawan

Matahari tidak pernah meninggalkan bumi
Pada jarak yang sama bertahun-tahun

Mungkin, sekadar ini hubungan antara matahari dan bumi
Tidak untuk saling berdekatan
Namun, dengan jarak yang cukup aman; untuk saling mencintai

Mencintai itu tidak semestinya harus memiliki dan selalu berdekatan, bukan?
Tidak semestinya cinta itu harus bertemu dan bersatu
Cinta tanpa pertemuan bisa saja terjadi
Seperti ketika saya mencintai orang pada masa depan,
Yang bahkan belum pernah saya temui

Cinta yang diwujudkan dalam doa dan perbaikan diri
Matahari dan bumi juga begitu
Pada jarak yang aman, keduanya bersinergi

Cinta yang baik adalah yang mampu membuat energi keduanya menjadi berlipat
Cinta yang meniadakan salah satu, atau keduanya, bukan cinta namanya
Walau ia katanya berkorban

Cinta ialah pada ketika kamu berasa energi berlipat ketika kamu bersamanya
Dan, cintamu membuat hal yang sama kepadanya

Justeru, jika kalian saling meniadakan,
Lebih baik tidak perlu bersatu

Kerna percayalah,
Segala sesuatu tidak harus seperti apa yang kita inginkan dan pikirkan
Sekalipun kita mempunyai rencana terbaik
Percayalah,
Rencana Allah jauh lebih baik

Seperti matahari kepada bumi

----------------------

So i think i have an answer to a common question nowadays. Who do i like?

A someone i haven't met yet. Or perhaps i've already met, but the feeling is yet to occur. Let the time tells. Masa ini, ialah masa untuk perbaikan diri.

ps;
okay serious kelakar post ni haha. Again, don't judge me. Pray for my finals (it's next week for god's sake!)